UJI TOKSISITAS AKUT DAN TERTUNDA EKSTRAK ETANOL TALI PUTRI (Cassyhta filiformis L.) KEPADA MENCIT PUTIH JANTAN

HERCEGOVINA, HERCEGOVINA (2014) UJI TOKSISITAS AKUT DAN TERTUNDA EKSTRAK ETANOL TALI PUTRI (Cassyhta filiformis L.) KEPADA MENCIT PUTIH JANTAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Fulltext)
201410270841th_skrispi1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai toksisitas akut dan tertunda ekstrak etanol tali putri terhadap mencit. Sebanyak 90 ekor mencit jantan berumur ± 2-3 bulan yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi 15 ekor/kelompok. Kelompok I, II, III, IV, V masing-masingnya diberikan ekstrak dosis 25, 50, 100, 200, dan 400 mg/kg BB secara interaperitonial, sedangkan kelompok VI bertindak sebagai kontrol. Jumlah hewan yang mati pada 1, 2, 3, 24 dan 48 jam dihitung dan gejala yang timbul pada mencit dicatat. Pengamatan diteruskan selama 14 hari setelah pemberian ekstrak terhadap mencit yang masih hidup berupa perubahan berat badan, konsumsi makan dan minum. Pada hari ke-14 hewan uji dimatikan dan ditentukan rasio organ hati, jantung dan ginjalnya. Data penelitian dianalisa menggunakan analisa probit untuk menghitung LD50, ANOVA satu arah untuk menganalisa berat rasio organ hati, jantung, dan ginjal sedangkan perubahan berat badan, konsumsi makan dan minum dianalisa menggunakan ANOVA dua arah (SPSS 17.0). Hasil analisa dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan dan signifikansinya diambil pada angka kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa LD50 1 jam, 2 jam, 3 jam, 24 jam, dan 48 jam berturut-turut adalah 0 mg/kg BB (tidak toksik), 875,828 mg/kg BB (agak toksik), 313,628 mg/kg BB (toksik), 52,279 mg/kg BB (toksik), dan 2,172 mg/kg BB (super toksik) dan gejala toksik yang menyertai kematian mencit anatra lain pernafasan meningkat, kepekaan terhadap bunyi menurun, penurunan aktivita motorik dan diare. Pada hewan uji kontrol terjadi penambahan berat badan, sedangkan yang hewan uji yang diberi ekstrak tali putri mengalami penurunan berat badan (P<0,01)). Konsumsi makan dan minum pada hewan uji yang diberi ekstrak mula-mula mengalami penurunan beberapa hari setelah pemberian ekstrak, kemudian mengalami kenaikan/konstan sampai hari terakhir pengamatan (P<0,01). Rasio berat organ hati, jantung, dan ginjal hewan yang diberi ekstrak etanol tali putri tidak mengalami perubahan secara bermakna (P>0,1). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol tali putri bersifat toksik dan mempunyai toksisitas tertunda. Kata kunci :Ekstrak etanol tali putri, toksisitas akut dan tertunda, LD50, berat badan, konsumsi makan dan minum, rasio organ hati, ginjal dan jantung

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 01 Jun 2016 10:02
Last Modified: 01 Jun 2016 10:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/10056

Actions (login required)

View Item View Item