Deddy, Kurniawan (2016) Karakteristik Tepung Rumput Laut (Eucheuma cottonii). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (bab I)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (184kB) | Preview |
|
|
Text (bab akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (130kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
skripsi pdf pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
Rumput laut (Eucheuma cottonii) adalah Algae yang hidup di perairan dan merupakan produk hasil laut yang dibudidayakan hampir seluruh perairan di Indonesia. Rumput laut setelah dipanen mengandung kadar air yang tinggi yaitu 91,01 %. Untuk meningkatkan mutu tepung rumput laut sebaiknya rumput laut diberikan perlakuan perendaman. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi olahan produk pangan, yaitu penepungan rumput laut dengan melakukan proses perendaman. Pada penepungan rumput laut dilakukan proses perendaman, karena proses perendaman sangat berpengaruh terhadap mutu tepung yang dihasilkan baik berupa bentuk fisik maupun bentuk kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji karakteristik fisik dan kimia tepung rumput laut dan mengetahui pengaruh perendaman aquades, larutan CaO 0,5 %, dan larutan (Ca(OCl)2) 0,25 % terhadap kualitas tepung rumput laut. Proses penelitian ini meliputi pemilihan bahan, perendaman rumput laut dengan air selama ± 9 jam, penimbangan rumput laut, perendaman rumput laut menggunakan perlakuan aquades selama 5 menit, larutan CaO 0,5 % selama 5 menit dan larutan (Ca(OCl)2) 0,25 % selama 4 - 6 jam, pengeringan rumput laut dengan menggunakan oven (suhu 45 oC) sampai kadar air maksimum 15 %, dan penepungan dengan blender. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kadar air maksimum 15 % dengan menggunakan oven (suhu 45 oC) adalah selama 17 - 18 jam. Warna tepung rumput laut pada perlakuan aquades yaitu krem coklat kemerahan, warna tepung rumput laut perlakuan larutan CaO 0,5 % yaitu krem hijau, dan warna tepung rumput laut perlakuan larutan (Ca(OCl)2) 0,25 % berwarna krem putih. Tepung rumput laut yang mengandung vitamin C yang paling tinggi terdapat pada perlakuan perendaman larutan CaO 0,5 %. Tepung rumput laut yang disukai oleh panelis berdasarkan warna, aroma, dan tekstur terdapat pada perlakuan perendaman larutan (Ca(OCl)2) 0,25 % selama 4 - 6 jam. Berdasarkan kehalusan tepung dan kadar air, semua perlakuan pada penelitian ini sudah menghasilkan tepung sesuai dengan standar mutu tepung rumput laut. Kata kunci – karakteristik, tepung, rumput laut, perendaman, standar mutu Seaweed (Eucheuma cottonii) is a Algae that live in water and also a product of marine that have been cultivation almost in all Indonesian water. After harvest, seaweed contains high moisture is 91,01 %. To improve the quality of seaweed’s flour should seaweed be given soaking treatment. One of the effort that can be done is by diversifying its processed food products, namely flouring seaweed to make the process of immersion. The flouring seaweed do immersion process, because the process of soaking influence on the quality of flour produced either physical or chemical form. The purpose of this research is to analyze the physical characteristics and chemical characteristics of seaweed’s flour and determine the effect of immersion distilled water, 0,5 % CaO solvent, and 0,25 % (Ca(OCl)2) solvent on the quality of seaweed’s flour. The research process includes the selection of materials, soaking the seaweed in water for ± 9 hours, weighing seaweed, seaweed soaking treatment using distilled water for 5 minutes, 0,5 % CaO solvent for 5 minutes and 0,25 % (Ca(OCl)2) solvent for 4 - 6 hours, seaweed drying by using an oven (temperature 45 oC) to a maximum moisture content of 15 %, and flouring with blender. The time required to reach the 15 % maximum moisture content using the oven (temperature 45 oC) is for 17 - 18 hours. The flour color of seaweed in treatment of distilled water is reddish brown beige, the flour color of seaweed in treatment of 0,5 % CaO solvent is green beige, and the flour color of seaweed in treatment 0,25 % (Ca(OCl)2) is white beige. Seaweed’s flour contain vitamin C which is the highest, there is also the soaking treatment in 0,5 % CaO solvent. Seaweed’s flour that panelist favored by color and texture are the soaking treatment in 0,25 % (Ca(OCl)2) solvent for 4 - 6 hours. Based on the fineness and moisture, all treatments in this research has been to produce flour in accordance with standard quality of seaweed’s flour. Keywords – characteristics, flour, seaweed, immersing, quality standard
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | s1 Teknik Pertanian |
Date Deposited: | 06 Jun 2016 03:48 |
Last Modified: | 06 Jun 2016 03:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/10043 |
Actions (login required)
View Item |