Iqbal, Rasis (2022) PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA ONLINE DI WHATSAPP BUSINESS YANG MELAKUKAN WANPRESTASI DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (111kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (358kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab IV.pdf - Published Version Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (238kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skrisi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Pengaruh globalisasi pada saat ini sangatlah besar, di Indonesia sendiri pengaruh globalisasi terutama di bidang teknologi sangat terlihat dampaknya. Dengan semakin canggihnya pengetahuan teknologi, berbelanja tidak harus lagi pergi ke tempat barang yang di inginkan. Pada tahun 2018 ada aplikasi terbaru yaitu WhatsApp Business yang berfokus pada kegiatan bisnis. Namun pengaruh ini tidak selamanya berdampak positif dengan tidak bertemunya para pihak dalam transaksi bisa membuat kerugian yang besar kepada konsumen. Hal lain yang akan menjadi perhatian penulis mengenai bagaimanakah suatu perjanjian elektronik dibuat, lalu bagaimana mengenai keabsahan perjanjian elektronik di WhatsApp Business, dan bagaimana pula pelaksanaan tanggung jawab pelaku usaha jika terjadi wanprestasi. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan penelitian jenis yuridis empiris, dengan menggunakan pendekatan non¬-doctrinal sosilogi hukum dengan melakukan interview terhadap narasumber dan menyebar kuesioner melalui sosial media. Dari penelitian yang dilakukan terbentuknya perjanjian elektronik terdiri dari Pra contractual, contractual dan post contractual. Mengenai keabsahan perjanjian elektronik tidak terlepas dari pasal 1320 KUHPerdata yaitu kesepakatan para pihak dan juga terdapat beberapa peraturan yang mengatur keabsahan perjanjian elektronik seperti UU ITE, PP No. 71 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik, dan PP No. 80 tahun 2019 tentang perdagangan melalui sistem elektronik. Untuk tanggung jawab pelaku usaha maka setelah dilakukan penelitian ada 3 orang pelaku usaha pernah melakukan wanprestasi dan memberikan kompensasi terhadap kesalahannya tersebut, 2 orang pelaku usaha tidak melakukan wanprestasi namun tidak menyediakan prosedur ganti rugi, dan 3 orang tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi wanprestasi. Selain itu disini juga akan dijelaskan penyelesaian sengketa konsumen E-Commerce secara litigasi dan Non-Litigasi. Kata Kunci: Tanggungjawab Pelaku Usaha, Perjanjian, E-Commerce
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Hj. Zahara, S.H., M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 14 Mar 2022 07:25 |
Last Modified: | 14 Mar 2022 07:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/100384 |
Actions (login required)
View Item |