Ahmad, Razila Saputra (2022) RETENSI AIR TANAH BERDASARKAN TOPOSEKUEN PADA PERKEBUNAN TEH (Camellia sinensis) PTPN VI DI KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
1_ABSTRAK_ahmadrazilasaputra.pdf - Published Version Download (99kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
2_BAB I_ahmadrazilasaputra.pdf - Published Version Download (157kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
3_BAB V_ahmadrazilasaputra.pdf - Published Version Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4_DAFTAR PUSTAKA_ahmadrazilasaputra.pdf - Published Version Download (109kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL)
5_SKRIPSI_full_ahmadrazilasaputra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Perkebunan teh PTPN VI di Kecamatan Gunung Talang memiliki lereng yang bervariasi dan curah hujan yang tinggi, yang akan memberikan dampak terhadap karakteristik tanahnya, termasuk sifat fisika tanah. Salah satu sifat fisika tanah adalah retensi air tanah. Jika suatu tanah memiliki retensi air yang rendah akan menyebabkan air tidak cukup tersedia bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur retensi air berdasarkan toposekuen pada perkebunan teh PTPN VI di Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, pengambilan sampel tanah dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kelas lereng (0-8%, 8-15%, 15-25%, 25-45% dan >45%). Sampel tanah juga diambil di hutan sekunder sebagai kontrol dengan kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm. Sampel tanah dibedakan menjadi 3 bagian yaitu sampel tanah utuh, terganggu, dan beragregat utuh. Parameter yang dianalisis yaitu Tekstur, BV, TRP, permeabilitas, bahan organik, dan pF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima kelas lereng di perkebunan teh PTPN VI memiliki sifat fisik tanah berbeda, tetapi retensi airnya termasuk kriteria tinggi semuanya. Pori air tersedia (PAT) tertinggi yaitu 42,80% dan 29,30% berada pada lereng 0-8% untuk kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm, secara berturut-turut. Pada lereng 8-15%, 15-25%, 25-45%, dan >45% memiliki nilai PAT secara berturut-turut yaitu 38,20%, 31,40%, 31,20%, dan 29,50% untuk kedalaman 0-30 cm dan 22,30%, 27,40%, 29,10%, dan 23,60% untuk kedalaman 30-60 cm. Berdasarkan nilai PAT, maka dapat disimpulkan bahwa retensi air tanah pada perkebunan teh PTPN VI menurun dengan peningkatan kelas lereng.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Yulnafatmawita, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Kebun teh, lereng, pori air tersedia (PAT), PTPN VI, retensi air tanah |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | s1 ilmu tanah |
Date Deposited: | 02 Mar 2022 07:40 |
Last Modified: | 02 Mar 2022 07:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/100173 |
Actions (login required)
View Item |