Kartika, Sri Kumala Sari (2022) Analisa dan Kelayakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On Grid PLN pada Home Industry (Studi Kasus : Bengkel Las di Kambang Pesisir Selatan). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (241kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (325kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 5 Penutup)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (427kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
TA + SIMILAR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Rumah biasanya menggunakan energi listrik yang berasal dari PLN untuk menyuplai listrik. Ketika beban di rumah telah di tambah dan kegiatan industri telah beroperasi tentu saja PLN sebagai penyuplai listrik tidak dapat memenuhi kebutuhan listrik sepanjang waktu karena PLN tidak mungkin terlepas dari gangguan dan kerusakan karena dari waktu ke waktu jumlah pelanggan terus meningkat sehingga pasokan listrik perlu ditingkatkan. Sehingga perlunya pembangkit cadangan untuk mengcover PLN jika mengalami gangguan, Pada penelitian ini menggunakan sel surya atau sistem PLTS untuk penyediaan listrik rumah tangga sebagai energi cadangan. Penelitian ini dilakukan di Bengkel Las di Kambang Pesisir Selatan dengan menggunakan perangkat lunak HOMER untuk optimasi pembangkit berbasis energy terbarukan. Tujuan dari pelitian ini adalah untuk menganalisa kelayakan ekonomis sistem PLTS On Grid dan memperoleh perbandingan hasil simulasi antara sistem PLTS On Grid dengan pembangkit PLN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfigurasi desain yang layak dan optimal adalah sistem PLTS On Grid yang terdiri dari Grid, PV berukuran 3 kW dan inverter berukuran 3 kW karena memiliki intensitas radiasi matahari rata-rata sebesar 5,23 kWh/m2/hari. Berdasarkan nilai ekonomis pembangkit, NPC dari sistem PLTS On Grid terlihat lebih murah bila dibandingkan dengan sistem pembangkit PLN yaitu pada sistem PLTS On Grid sebesar Rp. 101 juta sedangkan pada sistem pembangkit PLN sebesar Rp. 110 juta. Demikian juga untuk nilai COE yang didapat dari penelitian ini sebesar Rp.715, artinya menurun sebesar Rp.385 atau setara 35% dari Pembangkit PLN dengan biaya operasional yang juga rendah sebesar Rp.1,95 juta/tahun.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Syafii, Ph.D. |
Uncontrolled Keywords: | Fotovoltaik, PLTS On Grid, HOMER, NPC, COE. |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Elektro |
Depositing User: | S1 Teknik Elektro |
Date Deposited: | 02 Mar 2022 05:04 |
Last Modified: | 02 Mar 2022 05:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/100151 |
Actions (login required)
View Item |