Wanda, Jul Sahri (2022) PENGENDALIAN TINGKAT KEBISINGAN PADA HULLER TEKNIK 3 BERSAUDARA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover+abstrak)
cover+abstrak.pdf - Published Version Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 watermark)
BAB I watermark.pdf - Published Version Download (332kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII watermark)
BAB VII watermark.pdf - Published Version Download (148kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA watermark)
DAFTAR PUSTAKA watermark.pdf - Published Version Download (283kB) | Preview |
|
Text (Draft TA_Wanda Jul Sahri 1710931001)
Draft TA_Wanda Jul Sahri 1710931001.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Huller merupakan suatu tempat dilakukannya proses pengolahan padi menjadi beras. Huller haruslah memiliki lingkungan kerja yang ergonomis agar pekerjaan dapat bekerja dengan maksimal dalam melayani konsumen yang ingin menggiling padinya. Permasalahan yang terdapat pada Huller Teknik 3 Bersaudara yaitu berkaitan dengan lingkungan kerja fisik (tingkat kebisingan), nilai batas ambang kebisingan menurut Kepmen Ketenagakerjaan No 51 Tahun 1999 yaitu 88 dBA dengan jam kerja 3-4 jam per hari. Penelitian dimulai dengan melakukan studi pendahuluan, kemudian pengukuran tingkat kebisingan, pengendalian tingkat kebisingan di lingkungan kerja, dan evaluasi terhadap pengendalian yang dilakukan. Hasil pengukuran tingkat kebisingan menunjukan bahwa tingkat kebisingan yang dirasakan sebelum dilakukan pengendalian adalah 88,17dBA pada mesin pemecah bekerja, 88, 24 dBA pada mesin polisher bekerja , sebesar 93, 17 dBA pada saat kedua mesin bekerja sekaligus. Hasil pengukuran ini melebihi batas ambang kebisingan yang diperbolehkan maka dilakukan evaluasi dari kebisingan sesuai dengan metode pengendalian risiko OHSAS 18001:2007. Pengendalian tingkat kebisingan dilakukan berupa rekayasa teknis yaitu pembuatan pipa pengalih suara yang keluar dari knalpot. Penurunan tingkat kebisingan setelah dilakukan implementasi dan pengukuran dilakukan pada 21 Juni 2021 sebesar 2%. Seghingga perlu dilakukan pengendalian administrtif yaitu membuat aturan bahwa pekerjaan hanya boleh dilakukan selama maksimal 2 jam per hari. Jika setelah 2 jam pekerjaan belum selesai, maka pekerja harus istirahat sesuai kebutuhan pekerja. Kemudian disaran penggunaan APD berupa ear plug pada saat bekerja agar kebisingan yang didengar berkurang. Kata Kunci: Huller,Tingkat Kebisingan,Pengendalian risiko
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Hilma Raimona Zadry, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Huller,Tingkat Kebisingan,Pengendalian risiko |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 24 Feb 2022 07:48 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 07:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/100100 |
Actions (login required)
View Item |